
Apa saja syarat Beasiswa Unggulan sering bikin bingung.
Sudah tahu apa saja syarat Beasiswa Unggulan sekarang?
Kenapa banyak yang gagal saat submit beasiswa unggulan?
Jawabannya ada di sini dengan penjelasan super lengkap.
Apa Saja Syarat Beasiswa Unggulan? Ini Checklist yang Wajib Kamu Tahu!

Apa saja syarat beasiswa unggulan jadi pertanyaan awal yang penting kamu cari tahu.
Kelengkapan dokumen bukan cuma formalitas, tapi penentu lolos atau tidaknya kamu.
Beasiswa unggulan dari Kemendikbudristek ini punya standar seleksi yang ketat.
Kalau kamu siap dari awal, peluang untuk diterima akan jauh lebih besar.
1. Ijazah dan Transkrip Nilai Terakhir
Ijazah jadi bukti kamu sudah menyelesaikan pendidikan.
Transkrip nilai menunjukkan performa akademikmu selama kuliah.
Nilai IPK juga akan jadi pertimbangan utama dalam seleksi.
Pastikan dokumen ini sudah dilegalisasi oleh pihak kampus.
Kamu hanya bisa daftar jika ijazah dan transkripmu lengkap.
Untuk S2 dan S3, dokumen ini wajib tanpa pengecualian.
Transkrip dalam bahasa Inggris dibutuhkan jika kuliah di luar negeri.
Scan dokumen harus jelas dan bisa dibaca dengan mudah.
2. Surat Rekomendasi dari Akademisi atau Institusi
Rekomendasi ini menunjukkan bahwa kamu kandidat yang layak.
Biasanya diberikan oleh dosen pembimbing atau dekan.
Pastikan isi surat menyebut prestasi dan karakter kamu.
Surat bisa juga berasal dari lembaga tempat kamu bekerja.
Harus ditandatangani asli dan dibubuhi cap resmi.
Nilai plus kalau pemberi rekomendasi punya jabatan strategis.
Gunakan format resmi dan bahasa yang profesional.
Jangan kirim rekomendasi umum tanpa personalisasi.
3. Kartu Hasil Studi (KHS) Semester 1 dan 2
Ini hanya untuk kamu yang sedang kuliah (on-going).
KHS membuktikan bahwa kamu masih aktif sebagai mahasiswa.
Harus ada stempel atau tanda resmi dari kampus.
KHS tanpa nilai atau masih kosong tidak diterima.
Nilai IPK dari dua semester ini sangat menentukan.
Pastikan tidak ada nilai yang belum keluar atau error.
Unggah dalam format PDF yang tidak diproteksi.
Nama dan NIM di KHS harus sesuai dengan identitas.
4. Sertifikat Bahasa Inggris
Sertifikat ini wajib kalau tujuanmu kampus luar negeri.
Jenis sertifikat yang diterima: TOEFL, IELTS, IBT, atau PTE.
Ada standar minimal skor yang harus kamu capai.
TOEFL ITP minimal 500 untuk S1, 550 untuk S2 dan S3.
IELTS minimal 5.0 untuk S1 dan 6.5 untuk jenjang di atasnya.
Pastikan sertifikat masih berlaku (maksimal 2 tahun).
Unggah hasil resmi, bukan hasil tryout atau prediction.
Sertifikat palsu akan langsung menggugurkan pendaftaran.
Baca Juga: Kursus Skolastik LPDP Bikin Kamu 3x Lebih Siap Hadapi TBS!
5. Proposal Penelitian Disertasi (Khusus S3)
Ini hanya untuk kamu yang daftar jenjang doktoral.
Proposal harus memuat latar belakang dan tujuan riset.
Gunakan format akademik yang sistematis dan ringkas.
Judul harus jelas dan bisa dipahami semua reviewer.
Ada metodologi yang mendukung riset bisa dilakukan.
Proposal disusun maksimal 10 halaman dalam format PDF.
Cantumkan juga referensi dan manfaat penelitian.
Proposal ini jadi penentu besar dalam seleksi S3.
6. Surat Pernyataan Pendaftar Beasiswa Unggulan
Surat ini menyatakan bahwa kamu siap ikut seluruh ketentuan.
Format sudah disediakan resmi oleh penyelenggara.
Harus ditandatangani dan bermaterai Rp10.000.
Pernyataan harus jujur dan tidak manipulatif.
Isi mencakup kesiapan studi dan tanggung jawab moral.
Kalau terbukti melanggar, kamu bisa didiskualifikasi.
Unggah surat ini bersamaan dengan dokumen lainnya.
Buat dalam satu file PDF, bukan JPEG atau Word.
7. Surat Keterangan Aktif Kuliah
Khusus mahasiswa on-going semua jenjang, surat ini wajib.
Diterbitkan langsung oleh pihak kampus masing-masing.
Mencantumkan nama lengkap, NIM, dan semester berjalan.
Ada stempel basah dan tanda tangan pejabat kampus.
Harus sesuai dengan jadwal perkuliahan yang berlaku.
Jika tidak aktif, kamu akan langsung tidak lolos.
Unggah surat ini dalam versi resmi, bukan fotokopi.
Periksa ulang data agar tidak ada salah ketik.
8. Kartu Tanda Penduduk (KTP)
Dokumen utama untuk verifikasi identitasmu.
Pastikan nama di KTP sama dengan dokumen lainnya.
Scan bagian depan dengan kualitas tinggi.
KTP yang buram bisa membuat proses gagal.
Harus masih berlaku dan tidak rusak fisiknya.
Gunakan format JPEG atau PDF ukuran maksimal 1MB.
KTP luar negeri tidak berlaku, harus e-KTP Indonesia.
Scan warna lebih disarankan daripada hitam putih.
9. Rencana Studi (Untuk Program Magister)
Dokumen ini penting bagi kamu yang daftar S2.
Tulis alasan memilih jurusan dan kampus tujuan.
Cantumkan rencana topik tesis secara singkat.
Buat dengan struktur yang jelas dan sistematis.
Rencana studi harus relevan dengan latar belakangmu.
Buat tidak lebih dari 2 halaman A4.
Unggah versi PDF, bukan dalam bentuk tulisan bebas.
Jangan copy-paste dari internet tanpa penyesuaian.
10. Sertifikat UKBI
Sertifikat ini untuk semua jenjang dan tujuan studi.
UKBI diterbitkan oleh Badan Bahasa Kemendikbudristek.
Minimal skor untuk S1 adalah Madya (482–577).
Untuk S2 dan S3, wajib skor Unggul (578–640).
Sertifikat harus asli dan resmi, bukan simulasi.
Khusus yang kuliah dalam negeri juga tetap wajib.
Scan sertifikat dengan kualitas yang mudah dibaca.
Tanpa UKBI, kamu akan otomatis gagal seleksi.
11. Surat Penerimaan / LoA Unconditional
Kamu wajib punya surat LoA tanpa syarat dari kampus.
Khusus untuk mahasiswa baru semua jenjang.
LoA harus dari kampus terakreditasi atau diakui DIKTI.
Isi LoA menyebut nama, jurusan, dan tahun masuk.
Tanpa LoA, kamu tidak bisa lanjut ke tahap berikutnya.
Pastikan LoA berlaku untuk tahun pendaftaran beasiswa.
Kalau conditional, harus dilengkapi syaratnya dulu.
Unggah dalam versi PDF resmi dari kampus.
12. Kartu Tanda Mahasiswa
Hanya untuk kamu yang statusnya mahasiswa aktif.
Menunjukkan bahwa kamu benar-benar terdaftar di kampus.
Scan bagian depan kartu dengan resolusi tinggi.
Kartu harus memuat nama, NIM, dan logo kampus.
Unggah dalam format JPG atau PDF ukuran kecil.
Jangan kirim foto selfie dengan kartu, tidak valid.
Pastikan masa berlaku kartunya masih aktif.
Kartu mahasiswa biasanya diminta di awal seleksi.
13. Sertifikat Prestasi dan Kompetensi
Sertifikat ini jadi nilai tambah saat seleksi.
Bisa akademik maupun non-akademik dari berbagai bidang.
Tingkat minimal adalah nasional, lebih baik internasional.
Scan sertifikat dengan resolusi yang tajam.
Sertifikat harus mencantumkan nama dan instansi pemberi.
Unggah maksimal 3 sertifikat yang paling relevan.
Jangan mengunggah sertifikat yang tidak bisa diverifikasi.
Pastikan tidak ada duplikasi antara satu dan lainnya.
Baca Juga: Bisa Bikin Tabungan Gendut! Berapa Uang Beasiswa Unggulan?
Siapa Saja yang Boleh Daftar? Kenali Kriteria Umum Beasiswa Unggulan

Kamu mungkin sudah siap dokumen, tapi belum tentu memenuhi kriteria.
Sebelum buru-buru submit, pahami dulu siapa yang sebenarnya layak daftar.
1. Tidak Sedang Menerima Beasiswa Lain
Ini syarat utama agar tidak ada pembiayaan ganda.
Semua komponen beasiswa harus kamu biayai dari Beasiswa Unggulan.
Jika kamu sedang dapat beasiswa lain, kamu tidak bisa lanjut.
Jangan akali sistem, karena akan diverifikasi langsung.
Pastikan kamu jujur soal status beasiswamu saat ini.
2. Bukan Guru, Dosen, atau Pelaku Budaya
Beasiswa ini untuk masyarakat umum, bukan tenaga pendidik.
Dosen, guru, dan pelaku budaya ada skema terpisah.
Kalau statusmu seperti itu, kamu harus pilih jalur lain.
Sertakan bukti bukan ASN atau pekerja institusi.
Skema ini difokuskan untuk masyarakat non-profesi.
3. Sudah Diterima di Kampus yang Diakui
Kamu harus sudah punya tempat kuliah.
Kampus dalam negeri minimal akreditasi B atau Baik Sekali.
Kampus luar negeri harus diakui oleh DIKTI.
Kalau kampusmu tidak memenuhi, beasiswa akan gugur.
Syarat ini berlaku sejak pendaftaran dibuka.
4. Berkomitmen Menjaga IPK
Kamu harus jaga performa selama kuliah.
Minimal IPK 3.00 untuk S1, 3.25 untuk S2/S3.
Kalau IPK turun, beasiswa bisa dicabut.
Syarat ini berlaku untuk yang ongoing dan baru.
Disiplin belajar jadi kunci utama.
5. Warga Negara Indonesia
Hanya WNI yang boleh mendaftar program ini.
Kamu harus punya e-KTP sebagai bukti resmi.
WNA tidak bisa daftar untuk skema Beasiswa Unggulan.
Kriteria ini tidak bisa dinegosiasikan.
Jangan coba pakai dokumen identitas palsu.
Baca Juga: Seleksi Substansi LPDP Spesialis Paling Sulit? Cek Faktanya!
Ceklis Final Sebelum Submit Semua Syarat!

Sudah ngumpulin semua dokumen belum tentu aman.
Ada banyak kesalahan teknis yang sering bikin gagal.
Kamu harus periksa ulang semuanya sebelum klik “submit.”
Berikut checklist final yang bisa bantu kamu lolos.
1. Format File Sudah Sesuai
Gunakan PDF atau JPEG untuk semua dokumen.
Jangan upload file Word atau PNG.
Pastikan ukuran file tidak melebihi 1MB.
Nama file sebaiknya pakai format yang rapi.
Contoh: “KTP_NamaLengkap.pdf” atau “Transkrip_S2.pdf”.
Periksa kembali resolusi dan keterbacaan.
Semua file harus bisa dibuka di semua perangkat.
File corrupt akan otomatis membuat dokumen ditolak.
2. Data Pribadi Konsisten di Semua Dokumen
Nama harus sama di KTP, ijazah, dan lainnya.
NIM juga harus sesuai antara KHS dan KTM.
Tanggal lahir jangan sampai berbeda di dokumen.
Alamat email aktif dan bisa diakses.
Kalau ada perbedaan, buat surat keterangan resmi.
Cek juga kesesuaian tanda tangan kamu.
Konsistensi ini penting untuk verifikasi identitas.
Kesalahan kecil bisa bikin kamu gagal seleksi.
3. Dokumen Diunggah Sesuai Urutan
Ikuti urutan dokumen seperti di portal pendaftaran.
Jangan asal upload tanpa baca panduan resmi.
Urutan salah bisa bikin dokumen tidak dibaca.
Setiap slot dokumen punya fungsinya masing-masing.
Gabungkan file jika perlu, jangan unggah terpisah.
Gunakan penamaan file yang jelas dan logis.
Upload semua dokumen sebelum tenggat waktu.
Cek dua kali sebelum tekan tombol submit.
4. Cek Masa Berlaku Sertifikat
Sertifikat bahasa dan UKBI maksimal 2 tahun.
Kalau sudah kadaluarsa, kamu harus tes ulang.
Perhatikan juga tanggal penerbitan dokumen lain.
Jangan upload sertifikat dari lembaga tidak resmi.
Pastikan dokumen masih dalam rentang waktu yang sah.
Kalender akademik juga harus sesuai tahun pendaftaran.
Tanggal tidak sinkron bisa menyebabkan diskualifikasi.
Lebih baik unggah sertifikat baru jika ragu.
5. Simpan Backup Semua Dokumen
Buat folder khusus untuk semua dokumenmu.
Simpan juga di Google Drive atau cloud lainnya.
Jangan hanya simpan di satu perangkat.
Backup penting kalau terjadi kendala teknis.
Kalau file hilang, kamu bisa langsung ambil lagi.
Gunakan nama file yang rapi untuk memudahkan pencarian.
Backup ini juga berguna jika ada proses verifikasi ulang.
Simpan sampai hasil seleksi akhir diumumkan.
Kesimpulan
Apa saja syarat Beasiswa Unggulan wajib kamu lengkapi.
Kamu perlu siapkan dokumen dan sertifikat resmi.
Cek satu per satu agar tidak ada yang tertinggal.
Jangan lupa pastikan semuanya sesuai panduan resmi.
Syarat lengkap Beasiswa Unggulan bantu kamu lolos.
Sumber:
- jadibeasiswa.id
- https://beasiswaunggulan.kemdikbud.go.id/
Program Value Jadi Beasiswa 2025
“Value Tanpa Batas, Kerjakan Sampai Tuntas, Dijamin Hasil Puas”
📋 Cara Membeli dengan Mudah:
- Unduh Aplikasi JadiBeasiswa: Temukan aplikasi JadiBeasiswa di Play Store atau App Store, atau akses langsung melalui website.
- Masuk ke Akun Anda: Login ke akun JadiBeasiswa Anda melalui aplikasi atau situs web.
- Pilih Paket yang Cocok: Dalam menu “Beli”, pilih paket bimbingan yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Pastikan untuk melihat detail setiap paket.
- Gunakan Kode Promo: Masukkan kode “BIMBELLPDP” untuk mendapat diskon spesial sesuai poster promo
- Gunakan Kode Afiliasi: Jika Anda memiliki kode “RES128”, masukkan untuk diskon tambahan.
- Selesaikan Pembayaran: Pilih metode pembayaran dan selesaikan transaksi dengan aman.
- Aktivasi Cepat: Paket Anda akan aktif dalam waktu singkat setelah pembayaran berhasil.
Ayoo Download Aplikasi JadiBeasiswa karena banyak sekali yang bisa kamu dapatkan agar kalian CEPAT TERLATIH dengan Soal soal LPDP 2025!!!
- Dapatkan ribuan soal lpdp 2025 dengan pembahasan yang mudah dipahami, berupa video dan teks
- Live Class Gratis (Berlajar Bareng lewat Zoom)
- Materi-materi lpdp 2025
- Ratusan Latsol lpdp 2025
- Puluhan paket Simulasi lpdp 2025
- dan masih banyak lagi yang lainnya