
Tes bakat skolastik terdiri dari apa saja? Kalau kamu penasaran, berarti kamu sudah satu langkah lebih dekat untuk menaklukkan salah satu tahap paling menantang dalam seleksi akademik! Tes ini bukan sekadar soal hitungan atau sinonim biasa, tapi ujian yang mengukur sejauh mana otak kamu bisa berpikir cepat, logis, dan analitis.
Jadi, sebelum panik atau keburu nyerah, yuk kenali dulu apa saja yang akan kamu hadapi dan bagaimana cara menghadapinya dengan strategi yang tepat!
Apa Itu Beasiswa LPDP dan Apa Rangkaian Tesnya?

Beasiswa LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) adalah program pendanaan pendidikan dari pemerintah Indonesia yang bertujuan untuk mendukung putra-putri bangsa dalam melanjutkan studi ke jenjang magister (S2) dan doktor (S3), baik di dalam maupun luar negeri.
Beasiswa ini mencakup biaya pendidikan, tunjangan hidup, serta berbagai fasilitas pendukung lainnya. Program ini diberikan kepada individu yang berkomitmen tinggi untuk berkontribusi bagi kemajuan Indonesia setelah menyelesaikan studi mereka.
Tes Beasiswa LPDP
Seleksi beasiswa LPDP terdiri dari beberapa tahap yang dirancang untuk menilai kemampuan akademik, kepemimpinan, serta komitmen kandidat dalam memajukan Indonesia. Berikut adalah tahapan utama dalam seleksi:
- Seleksi Administrasi
Pada tahap ini, peserta harus mengunggah dokumen persyaratan seperti ijazah, transkrip nilai, surat rekomendasi, serta esai mengenai rencana studi dan kontribusi pasca-studi. Hanya peserta yang memenuhi syarat administrasi yang dapat melanjutkan ke tahap berikutnya. - Tes Bakat Skolastik (TBS)
Tes ini mengukur kemampuan berpikir kritis, logika, serta kemampuan verbal dan numerik peserta. Tes bakat skolastik terdiri dari beberapa bagian, seperti penalaran verbal, penalaran kuantitatif, pemahaman bacaan, serta penalaran logis. Tes ini bertujuan untuk menilai kecakapan akademik peserta. - Tes Esai dan Substansi
Pada tahap ini, peserta diminta menulis esai dalam waktu terbatas mengenai topik yang diberikan. Selain itu, peserta juga diuji pemahamannya terhadap bidang studi yang akan diambil, termasuk wawasan kebangsaan dan kontribusi bagi Indonesia. - Wawancara
Tahap akhir adalah wawancara dengan panel juri yang terdiri dari akademisi, praktisi, dan perwakilan LPDP. Wawancara ini bertujuan untuk menggali lebih dalam motivasi, visi, dan kesiapan peserta dalam menjalani studi serta kontribusi mereka setelah lulus.
Dengan memahami apa itu beasiswa LPDP dan apa rangkaian tesnya, kamu bisa lebih siap menghadapi proses seleksi. Salah satu tahap krusial adalah tes bakat skolastik, yang terdiri dari beberapa bagian untuk mengukur kemampuan akademik. Dengan persiapan yang matang, kamu bisa meningkatkan peluang untuk lolos seleksi dan meraih beasiswa ini!
Baca Juga: Hindari Gagal! Persiapan Mental dan Akademik untuk LPDP 2025
Tes Bakat Skolastik Terdiri Dari Apa Saja?

Terdiri dari beberapa jenis soal yang dirancang untuk mengukur kemampuan berpikir dan bernalar seseorang. Tes ini biasanya digunakan dalam seleksi akademik, seperti masuk perguruan tinggi atau rekrutmen beasiswa.
Kalau kamu bertanya tes bakat skolastik terdiri dari apa saja? jawabannya ada empat komponen utama: Penalaran Verbal, Penalaran Kuantitatif, Penalaran Logis, dan Pemahaman Bacaan. Yuk, kita bahas satu per satu!
1. Penalaran Verbal
Penalaran verbal menguji kemampuan kamu dalam memahami dan mengolah informasi dalam bentuk kata atau kalimat. Biasanya, soal dalam bagian ini mencakup sinonim, antonim, analogi kata, serta pemahaman teks pendek. Tujuan dari tes ini adalah untuk melihat sejauh mana kamu bisa memahami makna kata, menarik kesimpulan, dan mengenali hubungan antar kata.
Tips:
- Banyak membaca buku atau artikel dari berbagai bidang supaya kosakata kamu bertambah.
- Biasakan bermain teka-teki kata atau kuis sinonim dan antonim untuk mengasah kemampuan ini.
- Jangan hanya menghafal kata, tetapi pahami juga konteks penggunaannya dalam kalimat.
2. Penalaran Kuantitatif
Bagian ini menguji kemampuan berpikir numerik dan memahami konsep matematika dasar, seperti aritmetika, aljabar, geometri, dan analisis data. Tes ini menilai seberapa baik kamu dalam memecahkan masalah dengan angka dan pola numerik.
Tips:
- Latih soal-soal matematika secara rutin agar kamu terbiasa dengan pola-pola soal yang sering muncul.
- Pahami konsep dasar, bukan hanya menghafal rumus, supaya kamu bisa menerapkan logika saat mengerjakan soal.
- Kelola waktu dengan baik saat mengerjakan tes, jangan terpaku pada satu soal terlalu lama.
3. Penalaran Logis
Tes ini mengukur kemampuan kamu dalam berpikir secara sistematis dan logis. Soal-soalnya biasanya berupa pola gambar, urutan angka, atau hubungan sebab-akibat. Tujuan dari bagian ini adalah untuk melihat seberapa baik kamu dalam mengenali pola dan membuat prediksi berdasarkan pola tersebut.
Tips:
- Biasakan melatih otak dengan bermain puzzle atau permainan logika seperti Sudoku dan teka-teki silang.
- Perhatikan pola dalam kehidupan sehari-hari, misalnya pola angka dalam plat nomor kendaraan atau urutan jadwal.
- Jangan terburu-buru, pahami setiap soal dengan baik sebelum menentukan jawaban.
4. Pemahaman Bacaan
Bagian ini menguji seberapa baik kamu dalam membaca dan memahami isi teks. Soal-soalnya biasanya berupa bacaan panjang dengan pertanyaan terkait isi, kesimpulan, atau maksud dari penulis. Tes ini penting karena mengukur kemampuan kamu dalam memahami informasi tertulis secara kritis.
Tips:
- Latih kebiasaan membaca setiap hari, baik itu artikel berita, esai, atau jurnal ilmiah.
- Jangan hanya membaca sekilas, tetapi coba buat ringkasan atau poin-poin utama dari bacaan yang kamu baca.
- Saat menghadapi soal, baca pertanyaan terlebih dahulu sebelum membaca teks, agar kamu tahu informasi apa yang harus dicari.
Jadi, kalau kamu bertanya, tes bakat skolastik terdiri dari apa saja? jawabannya mencakup empat aspek utama: Penalaran Verbal, Penalaran Kuantitatif, Penalaran Logis, dan Pemahaman Bacaan. Masing-masing bagian punya tujuan untuk mengukur keterampilan berpikir kritis dan analitis kamu.
Baca Juga: Strategi Menulis Komitmen Kembali ke Indonesia LPDP 2025
Contoh Soal Tes Bakat Skolastik Terdiri Dari Apa Saja?

Setelah memahami tes bakat skolastik terdiri dari apa saja, sekarang kita lihat contoh soal dari masing-masing bagian beserta cara menyelesaikannya. Latihan ini bisa membantu kamu memahami pola soal dan strategi penyelesaiannya.
1. Penalaran Verbal
Soal:
Kucing : Meong :: Anjing : ____
a. Berkicau
b. Aum
c. Berteriak
d. Menggonggong
e. Melenguh
Penyelesaian:
Kucing bersuara meong, sedangkan anjing bersuara menggonggong.
Jawaban: d) Menggonggong
2. Penalaran Kuantitatif
Soal:
Jika π₯ = 2, π¦ = 3, dan π§ = π₯Β² + 2π₯π¦ + 3π¦, maka π₯π¦π§ adalahβ¦
a. 120
b. 130
c. 150
d. 160
e. 190
Penyelesaian:
Diketahui π₯ = 2 dan π¦ = 3, maka: π§ = π₯Β² + 2π₯π¦ + 3π¦ = 2Β² + 2(2)(3) + 3(3) = 4 + 12 + 9 = 25
Selanjutnya, hitung π₯π¦π§: π₯π¦π§ = 2 Γ 3 Γ 25 = 150.
Jawaban: c. 150
3. Penalaran Logis
Soal:
Jika semua kucing adalah hewan, dan beberapa hewan adalah mamalia, maka apakah semua kucing adalah mamalia?
a) Ya
b) Tidak
c) Tidak bisa ditentukan
d) Semua jawaban salah
Penyelesaian:
Premis pertama mengatakan bahwa semua kucing adalah hewan. Premis kedua mengatakan bahwa beberapa hewan adalah mamalia, tetapi tidak menyatakan bahwa semua hewan adalah mamalia.
Karena tidak ada informasi yang menyebutkan bahwa semua kucing adalah mamalia, maka jawabannya adalah tidak bisa ditentukan.
Jawaban: c) Tidak bisa ditentukan
4. Pemahaman Bacaan
Soal:
Bacalah paragraf berikut:
“Teknologi kecerdasan buatan semakin berkembang pesat dalam berbagai bidang, termasuk kesehatan, transportasi, dan keuangan. Namun, perkembangan ini juga menimbulkan kekhawatiran terkait keamanan data dan etika penggunaannya.”
Apa ide pokok paragraf di atas?
a) Manfaat kecerdasan buatan dalam berbagai bidang
b) Kekhawatiran terhadap kecerdasan buatan
c) Perkembangan dan dampak kecerdasan buatan
d) Teknologi dalam bidang keuangan
Penyelesaian:
Paragraf ini membahas dua hal utama: perkembangan kecerdasan buatan dan dampaknya, baik manfaat maupun tantangan. Pilihan yang paling mencerminkan isi keseluruhan paragraf adalah Perkembangan dan dampak kecerdasan buatan.
Jawaban: c) Perkembangan dan dampak kecerdasan buatan
Supaya sukses mengerjakan tes ini, kamu perlu banyak berlatih, membaca, serta memahami konsep dasar dari tiap bagian. Dengan persiapan yang matang, kamu pasti bisa menghadapi tes bakat skolastik dengan lebih percaya diri!
Baca Juga: Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Seleksi LPDP 2025, Apa Saja?
Sekarang kamu sudah tahu, tes bakat skolastik terdiri dari apa saja dan bagaimana cara menghadapinya. Mulai dari penalaran verbal, kuantitatif, logis, hingga pemahaman bacaan, semuanya dirancang untuk menguji kemampuan berpikir kritis dan analitis kamu. Kunci suksesnya? Latihan rutin, manajemen waktu yang baik, dan strategi yang tepat saat mengerjakan soal.
Sumber: LPDP, Golden Course, Punya Arti
Program Value Jadi Beasiswa 2025
“Value Tanpa Batas, Kerjakan Sampai Tuntas, Dijamin Hasil Puas”
π Cara Membeli dengan Mudah:
- Unduh Aplikasi JadiBeasiswa: Temukan aplikasi JadiBeasiswa di Play Store atau App Store, atau akses langsung melalui website.
- Masuk ke Akun Anda: Login ke akun JadiBeasiswa Anda melalui aplikasi atau situs web.
- Pilih Paket yang Cocok: Dalam menu “Beli”, pilih paket bimbingan yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Pastikan untuk melihat detail setiap paket.
- Gunakan Kode Promo: Masukkan kode “BIMBELLPDP” untuk mendapat diskon spesial sesuai poster promo
- Gunakan Kode Afiliasi: Jika Anda memiliki kode “RES128”, masukkan untuk diskon tambahan.
- Selesaikan Pembayaran: Pilih metode pembayaran dan selesaikan transaksi dengan aman.
- Aktivasi Cepat: Paket Anda akan aktif dalam waktu singkat setelah pembayaran berhasil.
Ayoo Download Aplikasi JadiBeasiswa karena banyak sekali yang bisa kamu dapatkan agar kalian CEPAT TERLATIH dengan Soal soal LPDP 2025!!!
- Dapatkan ribuan soal lpdp 2025 dengan pembahasan yang mudah dipahami, berupa video dan teks
- Live Class Gratis (Berlajar Bareng lewat Zoom)
- Materi-materi lpdp 2025
- Ratusan Latsol lpdp 2025
- Puluhan paket Simulasi lpdp 2025
- dan masih banyak lagi yang lainnya