Soal LPDP – Siap mengikuti seleksi beasiswa LPDP? Jangan anggap remeh Tes Bakat Skolastik (TBS) yang jadi bagian penting dari seleksi ini! Tes ini menguji kemampuan logika, analisis, serta keterampilan verbal dan numerik. Pendaftar harus siap menghadapi soal yang beragam, mulai dari pemecahan masalah hingga pemahaman teks yang rumit.
Selain TBS, pendaftar juga akan menghadapi tes wawasan kebangsaan yang bertujuan mengukur pemahaman kamu tentang nilai-nilai nasionalisme. Soal-soal di sini sering mengejutkan banyak peserta!
Tertarik melihat contoh soal yang sering muncul di tes LPDP? Yuk, cari tahu lebih lanjut soal tipe soal dan cara sukses menghadapi seleksi beasiswa ini! Persiapan matang, peluang besar!
Jenis-Jenis Soal yang Diujikan dalam Seleksi LPDP
1. Tes Bakat Skolastik (TBS)
Tes Bakat Skolastik (TBS) adalah salah satu bagian terpenting dalam seleksi LPDP. Soal-soal dalam TBS mengukur kemampuan kognitif pendaftar, seperti logika, penalaran verbal, dan numerik. Tes ini dirancang untuk menilai seberapa baik pendaftar mampu menganalisis informasi, menyelesaikan masalah, serta berpikir kritis dalam berbagai situasi. Karena menjadi elemen kunci seleksi, persiapan khusus untuk TBS sangat dianjurkan.
Penting: TBS menguji logika, penalaran verbal, dan numerik untuk mengukur kemampuan kognitif.
2. Tes Wawasan Kebangsaan
Soal-soal dalam Tes Wawasan Kebangsaan bertujuan untuk mengukur pemahaman pendaftar mengenai nilai-nilai kebangsaan, sejarah Indonesia, Pancasila, serta peran negara dalam konteks global. Tes ini menilai seberapa baik pendaftar memahami wawasan nasional serta komitmennya terhadap pembangunan bangsa. Penting bagi pendaftar untuk memperdalam pengetahuan tentang sejarah dan dasar-dasar negara.
Penting: Tes ini mengukur pemahaman wawasan kebangsaan dan komitmen pendaftar terhadap Indonesia.
3. Kepribadian
Bagian Tes Kepribadian menguji karakter dan sikap pendaftar terhadap berbagai situasi. Soal-soal ini dirancang untuk mengetahui seberapa baik pendaftar dalam berinteraksi dengan orang lain, menghadapi tantangan, serta bagaimana mereka beradaptasi dalam lingkungan baru. Tes ini juga menilai aspek-aspek penting seperti kepemimpinan, tanggung jawab, dan integritas.
Penting: Tes kepribadian menilai sikap, kepemimpinan, dan tanggung jawab dalam menghadapi situasi tertentu.
4. Bahasa Inggris
Untuk melanjutkan studi di universitas luar negeri, pendaftar LPDP juga harus melalui Tes Bahasa Inggris. Tes ini biasanya berbasis TOEFL atau IELTS dan mengukur keterampilan bahasa Inggris, termasuk listening, reading, writing, dan speaking. Pendaftar yang mendapatkan skor tinggi memiliki peluang lebih besar untuk diterima di universitas tujuan dan memperkuat posisi mereka dalam seleksi LPDP.
Penting: Tes bahasa Inggris menilai kemampuan berbahasa, yang penting untuk studi di universitas internasional.
Baca juga : Bakat Skolastik LPDP: Kunci untuk Menghadapi Seleksi Beasiswa
Contoh Soal Tes LPDP yang Sering Muncul
1. Tes Bakat Skolastik (TBS)
Soal
Diberikan dua angka: 15 dan 24. Apa kelipatan persekutuan terkecil (KPK) dari kedua angka tersebut?
Jawaban: 120
Pembahasan:
Untuk mencari KPK dari dua angka, kita perlu mencari faktorisasi prima dari kedua angka tersebut:
- 15 = 3 x 5
- 24 = 2³ x 3
KPK diambil dari faktor terbesar dari setiap angka: - 2³ = 8, 3, 5
KPK = 8 x 3 x 5 = 120.
Soal
Sebuah perusahaan memiliki 120 pekerja, yang terdiri dari 72 laki-laki dan 48 perempuan. Jika perusahaan memutuskan untuk menambah pekerja dengan rasio yang sama, dan mereka ingin total pekerja menjadi 300, berapa banyak pekerja laki-laki dan perempuan yang akan ditambahkan?
Jawaban: 108 laki-laki, 72 perempuan
Pembahasan:
Pertama, kita hitung rasio laki-laki dan perempuan saat ini:
- Rasio laki-laki = 72/120 = 0.6
- Rasio perempuan = 48/120 = 0.4
Untuk total pekerja baru (300 – 120 = 180), kita menggunakan rasio yang sama: - Laki-laki = 0.6 x 180 = 108
- Perempuan = 0.4 x 180 = 72
Jadi, perusahaan perlu menambah 108 laki-laki dan 72 perempuan.
2. Tes Wawasan Kebangsaan
Soal
Sebutkan lima sila dalam Pancasila beserta urutannya!
Jawaban:
- Ketuhanan yang Maha Esa
- Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
- Persatuan Indonesia
- Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
- Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Pembahasan:
Mengetahui urutan sila dalam Pancasila adalah dasar dari wawasan kebangsaan Indonesia. Sila-sila ini mengandung prinsip-prinsip yang harus dipegang oleh setiap warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Soal
Dalam konteks demokrasi Pancasila, bagaimana peran musyawarah dalam pengambilan keputusan dibandingkan dengan demokrasi liberal?
Jawaban:
Dalam demokrasi Pancasila, musyawarah dan mufakat sangat ditekankan dalam pengambilan keputusan. Keputusan diambil berdasarkan kepentingan bersama, bukan hanya suara mayoritas, untuk menjaga keadilan dan kebersamaan. Hal ini berbeda dengan demokrasi liberal, di mana mayoritas suara langsung menentukan hasil, tanpa mempertimbangkan mufakat dari berbagai pihak yang berbeda pendapat.
Pembahasan:
Musyawarah mencerminkan prinsip kebersamaan dan kearifan lokal dalam demokrasi Pancasila, yang mendorong keputusan yang lebih adil dan bijaksana, berbeda dengan demokrasi liberal yang lebih berfokus pada suara mayoritas tanpa mempertimbangkan mufakat.
3. Tes Kepribadian
Soal
Anda dihadapkan pada situasi di mana tim Anda memiliki pendapat yang berbeda mengenai strategi penyelesaian proyek. Apa yang akan Anda lakukan?
Jawaban:
Saya akan mendengarkan pendapat dari setiap anggota tim dengan cermat, mencari kesamaan, dan mendorong diskusi untuk mencapai solusi terbaik secara bersama-sama. Mengutamakan musyawarah dan kerja sama tim adalah kunci untuk menyelesaikan konflik dengan baik.
Pembahasan:
Tes kepribadian sering kali bertujuan untuk melihat bagaimana pendaftar bereaksi terhadap konflik atau tantangan dalam kelompok. Jawaban yang menonjolkan kepemimpinan yang inklusif dan keterbukaan terhadap pendapat lain akan menjadi nilai tambah.
Soal
Bagaimana Anda menghadapi situasi di mana Anda tidak setuju dengan keputusan atasan, tetapi harus melaksanakannya?
Jawaban:
Saya akan berusaha memahami perspektif atasan dan mencari tahu alasan di balik keputusannya. Jika saya merasa ada hal yang bisa diperbaiki, saya akan menyampaikan masukan saya dengan cara yang sopan dan konstruktif. Namun, jika keputusan tetap sama, saya akan melaksanakannya dengan profesionalisme, sambil mencari cara terbaik untuk memastikan hasil yang optimal.
Pembahasan:
Tes kepribadian yang sulit sering kali menguji kemampuan seseorang dalam menghadapi konflik dengan otoritas atau keputusan yang tidak disukai. Jawaban yang menunjukkan kematangan emosional, kemampuan berkomunikasi secara efektif, dan profesionalisme akan menunjukkan kandidat yang kuat dan berpotensi.
4. Tes Bahasa Inggris
Which of the following sentences is grammatically correct?
A. He don’t like pizza.
B. She doesn’t enjoys cooking.
C. They doesn’t know the answer.
D. He doesn’t like running.
Jawaban:
D. He doesn’t like running.
Pembahasan:
Kalimat D adalah yang benar secara tata bahasa. Kata “doesn’t” digunakan dengan kata kerja bentuk dasar (like) dan subjek tunggal (He). Kesalahan dalam opsi lain adalah penggunaan “doesn’t” dengan subjek jamak atau kata kerja dengan bentuk yang salah.
Complete the following sentence with the appropriate verb form: “If she ______ (know) the answer, she would have told us.”
Jawaban:
knew
Pembahasan:
Kalimat ini adalah contoh third conditional, yang digunakan untuk situasi hipotetis di masa lalu. Struktur yang benar adalah “If + past perfect” untuk situasi yang tidak terjadi di masa lalu. Jadi, kata yang tepat adalah “knew”.
Jenis-Jenis Soal Seleksi LPDP:
- Tes Bakat Skolastik (TBS)
- Tes Wawasan Kebangsaan
- Tes Kepribadian
- Tes Bahasa Inggris
Baca juga : Contoh Soal Skolastik LPDP: Latihan untuk Mengasah Kemampuan Tes
Tips dan Strategi Menghadapi Soal Seleksi Beasiswa LPDP
1. Pahami Format Tes dengan Baik
Langkah pertama yang penting adalah memahami format tes yang akan dihadapi, seperti Tes Bakat Skolastik (TBS), Tes Wawasan Kebangsaan, Tes Kepribadian, dan Tes Bahasa Inggris. Setiap jenis tes memiliki gaya soal yang berbeda, jadi penting untuk mengetahui apa yang akan diuji. TBS, misalnya, menilai kemampuan kognitif seperti logika, numerik, dan verbal, sementara Tes Wawasan Kebangsaan lebih berfokus pada pemahaman kebangsaan dan sejarah Indonesia. Dengan mempelajari format soal dari setiap tes, kamu bisa lebih siap dan tidak terkejut saat menghadapinya.
Penting: Pelajari jenis soal untuk setiap tes agar lebih siap dan fokus pada latihan yang relevan.
2. Latihan Rutin dengan Simulasi Tes
Salah satu strategi terbaik untuk mempersiapkan seleksi LPDP adalah berlatih secara rutin dengan simulasi tes. Latihan soal secara konsisten akan membiasakan kamu dengan pola soal yang sering keluar, serta meningkatkan kecepatan dan ketepatan saat menjawab. Banyak platform online yang menyediakan simulasi soal TBS, wawasan kebangsaan, dan bahasa Inggris. Dengan simulasi, kamu juga bisa mengidentifikasi kelemahan dan memperbaikinya sebelum menghadapi tes sebenarnya.
Penting: Latihan rutin dan simulasi membantu kamu terbiasa dengan format soal serta meningkatkan kecepatan menjawab.
3. Manajemen Waktu dan Ketahanan Mental
Manajemen waktu saat tes sangat krusial. Beberapa soal dalam seleksi LPDP bisa memakan waktu lebih lama, terutama untuk bagian seperti logika dan numerik. Cobalah untuk mengatur waktu secara bijak, dengan memulai dari soal yang lebih mudah, lalu beralih ke yang lebih sulit. Selain itu, ketahanan mental juga penting, karena tes ini tidak hanya menguji pengetahuan, tetapi juga kemampuan untuk tetap fokus dan tenang di bawah tekanan. Istirahat yang cukup dan menjaga pola makan sehat bisa membantu menjaga konsentrasi selama tes.
Penting: Kelola waktu dengan baik selama tes dan persiapkan ketahanan mental untuk menghindari stres berlebihan.
Baca juga : LPDP TOEFL: Syarat dan Batas Skor untuk Mendaftar
Penutup
Tes seleksi beasiswa LPDP terdiri dari beberapa tahapan, termasuk Tes Bakat Skolastik (TBS) dan tes substansi lainnya, yang dirancang untuk mengukur kemampuan kognitif, penalaran logis, dan potensi akademik calon penerima beasiswa. TBS biasanya mencakup soal-soal yang menilai penalaran verbal, numerik, dan analitis, yang semuanya bertujuan untuk mengidentifikasi kemampuan calon dalam berpikir kritis serta menyelesaikan masalah secara efektif.
Selain TBS, pelamar juga harus menghadapi wawancara dan tes penilaian karakter, di mana mereka akan dievaluasi berdasarkan motivasi, rencana kontribusi, dan kesiapan mereka untuk berkontribusi kepada Indonesia setelah menyelesaikan studi. Dengan latihan yang tepat dan persiapan matang, calon penerima beasiswa dapat meningkatkan peluang mereka untuk lolos dalam seleksi ini dan meraih beasiswa LPDP.
Sumber
https://tekno.tempo.co/read/1822015/tes-bakat-skolastik-lpdp-pengertian-dan-contoh-soalnya
Program Premium JadiLPDP
“Kami Bantu, Kami Pandu, Kami Bimbing Sampai Amazing!” 🌟
📋 Cara Membeli dengan Mudah:
- Unduh Aplikasi JadiLPDP: Temukan aplikasi JadiLPDP di Play Store atau App Store, atau akses langsung melalui website.
- Masuk ke Akun Anda: Login ke akun JadiLPDP Anda melalui aplikasi atau situs web.
- Pilih Paket yang Cocok: Dalam menu “Beli”, pilih paket bimbingan yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Pastikan untuk melihat detail setiap paket.
- Gunakan Kode Promo: Masukkan kode “Bimbellpdp” untuk mendapat diskon spesial sesuai poster promo
- Gunakan Kode Afiliasi: Jika Anda memiliki kode “RES26”, masukkan untuk diskon tambahan.
- Selesaikan Pembayaran: Pilih metode pembayaran dan selesaikan transaksi dengan aman.
- Aktivasi Cepat: Paket Anda akan aktif dalam waktu singkat setelah pembayaran berhasil.