Settlement Allowance LPDP – Beasiswa LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) adalah program beasiswa yang sangat diminati oleh mahasiswa Indonesia yang ingin melanjutkan studi baik di dalam negeri maupun luar negeri. Salah satu aspek penting yang membuat beasiswa ini begitu menarik adalah banyaknya tunjangan yang diberikan untuk mendukung mahasiswa dalam menjalani studi mereka. Selain biaya kuliah dan uang saku bulanan (Living Allowance), LPDP juga memberikan tunjangan kedatangan atau yang dikenal sebagai Settlement Allowance. Artikel ini akan membahas secara rinci tentang Settlement Allowance, apa itu, cara mendapatkannya, serta manfaatnya untuk mahasiswa.
Apa Itu Settlement Allowance?
Settlement Allowance adalah dana tambahan yang diberikan kepada penerima beasiswa LPDP untuk membantu biaya perpindahan atau relokasi dari tempat asal mereka ke lokasi universitas di mana mereka akan melanjutkan studi. Dana ini diberikan sekali di awal masa studi sebagai bentuk dukungan finansial untuk menutupi kebutuhan mendesak, seperti sewa tempat tinggal, transportasi tambahan, atau pembelian barang-barang yang diperlukan selama masa adaptasi awal di tempat baru
Baca Juga: Pertanyaan Wawancara LPDP: Contoh dan Tips Jawaban
Tujuan dan Pentingnya Settlement Allowance
Bagi banyak mahasiswa, terutama yang melanjutkan studi ke luar negeri, pindah ke negara baru merupakan tantangan besar, baik dari segi mental maupun finansial. Proses ini memerlukan adaptasi terhadap budaya dan lingkungan baru, serta biaya yang tidak sedikit. Beberapa biaya awal yang umum dihadapi mahasiswa termasuk:
- Biaya sewa tempat tinggal: Banyak universitas di luar negeri atau kota-kota besar di Indonesia memiliki biaya sewa yang cukup tinggi, terutama di bulan pertama ketika mahasiswa baru tiba.
- Transportasi tambahan: Meski LPDP sudah menanggung biaya tiket pesawat atau transportasi menuju lokasi studi, mahasiswa mungkin masih memerlukan transportasi lokal seperti taksi atau bus untuk mencapai tempat tinggal mereka.
- Pembelian barang kebutuhan: Saat pertama tiba di negara atau kota baru, mahasiswa perlu membeli barang-barang dasar untuk kehidupan sehari-hari, seperti peralatan makan, alat tulis, atau bahkan pakaian yang sesuai dengan iklim setempat.
Melalui settlement allowance, LPDP berupaya mengurangi beban finansial yang dihadapi mahasiswa, sehingga mereka bisa lebih fokus pada studinya.
Baca Juga:Contoh Motivation Letter Beasiswa LPDP: Cara Menulis Efektif
Besaran Settlement Allowance
Besaran settlement allowance yang diberikan oleh LPDP tergantung pada lokasi studi dan apakah penerima beasiswa menempuh pendidikan di dalam negeri atau di luar negeri. Umumnya, besaran settlement allowance adalah dua kali lipat dari living allowance (uang saku bulanan). Contohnya, jika living allowance seorang mahasiswa dalam negeri adalah Rp3 juta per bulan, maka Settlement Allowance yang diberikan adalah Rp6 juta.
Untuk mahasiswa yang belajar di luar negeri, besaran settlement allowance berbeda-beda tergantung negara tujuan. Negara-negara dengan biaya hidup tinggi, seperti negara-negara Eropa Barat atau Amerika Serikat, biasanya memberikan settlement allowance yang lebih besar dibandingkan negara-negara dengan biaya hidup lebih rendah. Sebagai contoh, mahasiswa yang berkuliah di Taiwan bisa menerima hingga USD 900 untuk settlement allowance.
Berikut adalah beberapa contoh besaran settlement allowance berdasarkan negara tujuan:
- Swedia: SEK 9,400 (sekitar Rp 15 juta)
- Swiss: CHF 2,050 (sekitar Rp 35 juta)
- Thailand: THB 21,500 (sekitar Rp 9 juta)
- Uni Emirat Arab: AED 5,250 (sekitar Rp 20 juta)
Kapan Settlement Allowance Cair?
LPDP mencairkannya sekali saja, biasanya pada awal masa studi. Dana ini dapat dicairkan dalam dua tahap:
- Tahap Pertama: Sebagian dari Settlement Allowance dapat dicairkan sebelum keberangkatan, yaitu sebesar 50% dari total dana. Pencairan ini dilakukan untuk membantu penerima beasiswa mempersiapkan diri sebelum berangkat, seperti membeli tiket pesawat atau mengurus visa (untuk studi luar negeri).
- Tahap Kedua: Sisanya (50% atau seluruh dana) akan dicairkan setelah penerima beasiswa sampai di tempat tujuan dan melaporkan keberadaannya. Penerima beasiswa harus memberikan bukti kedatangan seperti tiket pesawat, visa, atau konfirmasi tempat tinggal.
Dengan demikian, penerima beasiswa dapat mengakses sebagian dana sebelum berangkat, dan sisa dana akan diterima setelah mereka tiba di lokasi studi.
Syarat dan Prosedur Mendapatkan Settlement Allowance
Untuk mendapatkan settlement allowance, penerima beasiswa harus memenuhi beberapa persyaratan dan mengikuti prosedur tertentu. Berikut adalah langkah-langkah yang harus diikuti:
- Mengajukan Permohonan Dana
Sebelum keberangkatan, penerima beasiswa perlu mengajukan permohonan dana kepada LPDP melalui portal resmi. Pengajuan ini biasanya harus dilengkapi dengan dokumen pendukung, seperti tiket pesawat, konfirmasi dari universitas tujuan, dan surat penerimaan (Letter of Acceptance).
- Melengkapi Dokumen Keberangkatan dan Kedatangan
Untuk pencairan tahap kedua (setelah tiba di tempat studi), penerima beasiswa harus melengkapi laporan kedatangan dan memberikan bukti bahwa mereka telah sampai di tempat tujuan. Bukti ini dapat berupa tiket pesawat, visa (untuk mahasiswa luar negeri), atau konfirmasi tempat tinggal.
- Penggunaan Dana Sesuai Ketentuan
Settlement Allowance hanya dapat digunakan untuk kebutuhan relokasi awal dan tidak boleh digunakan untuk keperluan lain yang tidak berkaitan dengan studi. Penerima beasiswa juga harus mempertanggungjawabkan penggunaan dana ini jika diminta oleh LPDP.
Baca Juga: LOA LPDP adalah: Pentingnya Letter of Acceptance untuk Beasiswa
Tunjangan Lainnya dalam Beasiswa LPDP
Selain settlement allowance, LPDP juga memberikan berbagai tunjangan lainnya untuk mendukung penerima beasiswa selama masa studi. Beberapa di antaranya adalah:
- Living Allowance (Uang Saku Bulanan)
Ini adalah tunjangan bulanan yang diberikan kepada penerima beasiswa untuk kebutuhan hidup sehari-hari. Jumlah Living Allowance berbeda-beda tergantung lokasi studi. Misalnya, untuk mahasiswa dalam negeri, rata-rata uang saku yang diberikan adalah sekitar Rp3 juta hingga Rp3,8 juta per bulan.
- Transportasi Pergi Pulang (PP)
LPDP memberikan tunjangan transportasi sekali untuk keberangkatan dari domisili asal ke tempat studi, dan sekali lagi untuk kepulangan setelah studi selesai. Transportasi yang dibiayai adalah pesawat terbang.
- Tunjangan Kesehatan dan Visa
Mahasiswa yang berkuliah di luar negeri juga akan mendapatkan tunjangan kesehatan dan biaya visa/residence permit untuk mendukung kebutuhan administratif mereka selama tinggal di negara tujuan.
Manfaat Settlement Allowance bagi Mahasiswa
Settlement Allowance memberikan sejumlah manfaat signifikan bagi mahasiswa penerima beasiswa LPDP, di antaranya:
- Mengurangi Stres Finansial
Perpindahan ke tempat baru, terutama ke luar negeri, sering kali membawa beban finansial yang berat. Biaya transportasi, tempat tinggal, dan kebutuhan awal bisa cukup tinggi. Dengan adanya Settlement Allowance, mahasiswa bisa lebih tenang dan fokus pada studi tanpa perlu khawatir mengenai biaya awal.
- Membantu Adaptasi Awal
Dana ini membantu mahasiswa untuk beradaptasi lebih cepat dengan lingkungan baru. Mereka bisa segera mencari tempat tinggal yang nyaman dan membeli kebutuhan dasar, seperti makanan dan peralatan rumah tangga.
- Membantu Mengatasi Situasi Tak Terduga
Saat pertama kali tiba di negara tujuan, mahasiswa sering kali menghadapi situasi tak terduga, seperti perubahan jadwal, penundaan transportasi, atau kebutuhan administrasi tambahan. Settlement Allowance memberikan cadangan finansial yang bisa digunakan dalam kondisi darurat ini.
Baca Juga: Jenis Beasiswa LPDP: Pilihan Program untuk Beragam Kebutuhan
Tantangan dalam Pengelolaan Settlement Allowance
Meskipun settlement allowance memberikan manfaat besar, ada beberapa tantangan yang mungkin dihadapi oleh penerima beasiswa:
- Pengelolaan Dana yang Efektif
Karena Settlement Allowance hanya diberikan satu kali, penerima beasiswa harus bijak dalam mengelola dana ini agar cukup untuk memenuhi semua kebutuhan awal mereka. Pengeluaran yang tidak direncanakan atau kurang perencanaan bisa menyebabkan masalah finansial di kemudian hari.
- Ketepatan Waktu Pencairan
Dalam beberapa kasus, pencairan dana bisa tertunda karena kelengkapan dokumen atau masalah administratif. Oleh karena itu, penting bagi penerima beasiswa untuk mempersiapkan segala sesuatu dengan baik agar dana dapat dicairkan tepat waktu.
Kesimpulan
Settlement Allowance LPDP adalah tunjangan penting yang membantu penerima beasiswa menutupi biaya awal saat relokasi ke tempat studi baru, baik di dalam maupun luar negeri. Dana ini mencakup kebutuhan seperti sewa tempat tinggal, transportasi, dan pembelian barang dasar, dengan besaran yang disesuaikan berdasarkan lokasi studi.
Pencairan settlement allowance dilakukan dalam dua tahap: sebelum dan setelah kedatangan di tempat studi. Penerima beasiswa harus memenuhi prosedur dan melengkapi dokumen yang diperlukan untuk mencairkan dana tersebut. Pengelolaan dana yang baik dapat mengurangi beban finansial dan memungkinkan mahasiswa lebih fokus pada studi.
Secara keseluruhan, tunjangan ini merupakan bagian penting dari dukungan LPDP untuk memastikan mahasiswa dapat beradaptasi dengan baik di lingkungan baru dan sukses dalam studi mereka.
Sumber:
Program Premium JadiLPDP
“Kami Bantu, Kami Pandu, Kami Bimbing Sampai Amazing!” 🌟
📋 Cara Membeli dengan Mudah:
- Unduh Aplikasi JadiLPDP: Temukan aplikasi JadiLPDP di Play Store atau App Store, atau akses langsung melalui website.
- Masuk ke Akun Anda: Login ke akun JadiLPDP Anda melalui aplikasi atau situs web.
- Pilih Paket yang Cocok: Dalam menu “Beli”, pilih paket bimbingan yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Pastikan untuk melihat detail setiap paket.
- Gunakan Kode Promo: Masukkan kode “Bimbellpdp” untuk mendapat diskon spesial sesuai poster promo
- Gunakan Kode Afiliasi: Jika Anda memiliki kode “RES26”, masukkan untuk diskon tambahan.
- Selesaikan Pembayaran: Pilih metode pembayaran dan selesaikan transaksi dengan aman.
- Aktivasi Cepat: Paket Anda akan aktif dalam waktu singkat setelah pembayaran berhasil.