Perbedaan Beasiswa Parsial dan Reguler LPDP, Cek Lengkapnya!

Perbedaan Beasiswa Parsial dan Reguler LPDP – LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) adalah program beasiswa bergengsi dari pemerintah Indonesia. Namun, banyak calon pendaftar bingung membedakan antara Beasiswa Parsial dan Beasiswa Reguler. Artikel ini akan membahas secara detail perbedaan tersebut untuk membantumu memilih yang sesuai dengan kebutuhan.

Perbedaan Beasiswa Parsial dan Reguler LPDP

Perbedaan Beasiswa Parsial dan Reguler LPDP

Beasiswa Parsial

Beasiswa Parsial LPDP adalah skema bantuan pendidikan yang hanya menanggung sebagian biaya yang diperlukan oleh penerima beasiswa. Beasiswa ini dirancang untuk mereka yang memiliki sumber pendanaan tambahan, seperti sponsor pribadi, institusi, atau program kerja sama tertentu. Biasanya, beasiswa ini difokuskan pada kebutuhan tertentu, seperti biaya kuliah, sementara biaya pendukung lain harus ditanggung sendiri oleh penerima.

Beasiswa Reguler

Beasiswa Reguler adalah jenis beasiswa LPDP yang menanggung keseluruhan biaya pendidikan penerima. Mulai dari uang kuliah, biaya hidup bulanan, hingga asuransi kesehatan, semuanya disediakan oleh LPDP. Program ini ditujukan untuk mendukung individu berbakat yang ingin melanjutkan pendidikan magister atau doktor tanpa khawatir soal biaya. Fokus utama dari beasiswa reguler adalah memberikan pembiayaan penuh agar penerima dapat sepenuhnya fokus pada studi mereka.

Perbandingan Utama:

  • Parsial: Membantu sebagian biaya pendidikan, cocok untuk pendaftar dengan dukungan finansial tambahan.
  • Reguler: Memberikan pembiayaan menyeluruh untuk pendaftar tanpa dukungan finansial lain.

Cakupan Biaya Perbedaan Beasiswa Parsial dan Reguler LPDP

Perbedaan Beasiswa Parsial dan Reguler LPDP

Rincian Beasiswa Parsial

Beasiswa Parsial hanya mencakup biaya tertentu yang tergantung pada perjanjian program beasiswa. Umumnya, cakupan biaya meliputi:

  • Uang Kuliah (Tuition Fee): Sebagian atau seluruhnya, tergantung kebijakan LPDP.
  • Biaya Penelitian (jika relevan): Untuk jenjang doktor yang membutuhkan penelitian sebagai bagian dari studi.

Namun, penerima beasiswa parsial harus menyediakan dana tambahan untuk kebutuhan lainnya, seperti:

  • Biaya hidup harian.
  • Transportasi ke luar negeri.
  • Asuransi kesehatan.

Biaya Beasiswa Reguler

Beasiswa Reguler memberikan cakupan biaya yang lebih komprehensif, termasuk:

  • Biaya Pendidikan: Uang kuliah penuh sesuai dengan perguruan tinggi tujuan, biaya penelitian untuk program doktor.
  • Biaya Pendukung
    Transportasi: Tiket perjalanan dari Indonesia ke negara tujuan studi dan sebaliknya.
    Biaya hidup bulanan: Untuk mendukung kebutuhan sehari-hari selama studi.
    Asuransi kesehatan: Menjamin kesehatan penerima selama masa studi.
    Biaya visa: Termasuk izin tinggal jika studi dilakukan di luar negeri.
    Biaya kedatangan dan keadaan darurat (jika diperlukan).
    Tunjangan keluarga (khusus doktor).

Beasiswa Reguler memiliki cakupan biaya yang jauh lebih luas dibandingkan Beasiswa Parsial. Oleh karena itu, Beasiswa Reguler sangat cocok bagi pendaftar yang memerlukan pendanaan penuh, sedangkan Beasiswa Parsial lebih sesuai untuk pendaftar dengan sumber pembiayaan lain.

Baca Juga: Daftar Daerah Afirmasi LPDP 2024

Persyaratan Pendaftaran Beasiswa LPDP

Perbedaan Beasiswa Parsial dan Reguler LPDP

Untuk Beasiswa Parsial

Untuk pendaftar Beasiswa Parsial, persyaratan utama meliputi:

  • Warga Negara Indonesia: Pendaftar harus memiliki kewarganegaraan Indonesia yang sah.
  • Batas usia maksimal:
    • Magister: 35 tahun.
    • Doktor: 40 tahun.
  • IPK minimal:
    • Magister: 3,00 (skala 4,00).
    • Doktor: 3,25 (skala 4,00).
  • Kemampuan bahasa Inggris:
    • TOEFL ITP: Minimal 500.
    • IELTS: Minimal 6,0.
  • LoA (Letter of Acceptance): Diterima di perguruan tinggi yang memenuhi daftar mitra LPDP.
  • Pendanaan tambahan: Bukti adanya sponsor atau dukungan pendanaan selain LPDP.

Persyaratan Beasiswa Reguler

Persyaratan untuk Beasiswa Reguler lebih komprehensif karena melibatkan pembiayaan penuh. Berikut adalah beberapa syarat utama:

  1. Usia maksimal lebih fleksibel:
    • Dosen tetap dengan NIDN memiliki batas usia hingga 47 tahun (doktor).
  2. IPK minimal sama dengan Beasiswa Parsial.
  3. Komitmen kembali ke Indonesia: Harus menulis rencana kontribusi di Indonesia pasca-studi.
  4. Surat rekomendasi: Dari akademisi (jika belum bekerja) atau atasan (jika sudah bekerja).
  5. Tidak sedang menempuh studi: Pendaftar tidak boleh sedang menjalani program magister atau doktor lain.

Pendaftaran Beasiswa Parsial lebih fokus pada pendaftar yang telah memiliki LoA dan sumber dana tambahan, sedangkan Beasiswa Reguler lebih mengutamakan komitmen akademik dan kontribusi setelah studi.

Keunggulan dan Kelemahan Beasiswa Parsial dan Reguler LPDP

Perbedaan Beasiswa Parsial dan Reguler LPDP

Keunggulan Beasiswa Parsial

  • Fleksibel bagi yang sudah memiliki dukungan dana.
  • Cocok untuk program kolaborasi dengan sponsor eksternal.

Kekurangan Beasiswa Parsial

  • Tidak mencakup biaya hidup atau pendukung lainnya, sehingga pendaftar harus memiliki rencana finansial matang.

Keunggulan Beasiswa Reguler

  • Memberikan pembiayaan menyeluruh.
  • Memudahkan fokus belajar tanpa memikirkan masalah keuangan.

Kekurangan Beasiswa Reguler

  • Kompetisi sangat ketat karena banyak pelamar.

Pilih Beasiswa Parsial jika kamu memiliki sponsor, sedangkan Beasiswa Reguler lebih ideal untuk pembiayaan penuh tanpa dukungan lain.

Beasiswa LPDP Apa yang Harus Dipilih?

Perbedaan Beasiswa Parsial dan Reguler LPDP

Memilih antara Beasiswa Parsial dan Beasiswa Reguler LPDP tergantung pada kebutuhan, kemampuan finansial, serta rencana akademik dan kariermu di masa depan. Berikut beberapa faktor yang bisa menjadi pertimbangan:

A. Pertimbangkan Kebutuhan Finansial

  • Jika kamu membutuhkan pendanaan penuh, Beasiswa Reguler adalah pilihan ideal. Beasiswa ini meng-cover biaya kuliah, hidup, hingga asuransi, sehingga memungkinkan fokus penuh pada studi tanpa khawatir soal finansial.
  • Jika kamu memiliki dukungan pendanaan lain, seperti sponsor perusahaan atau keluarga, Beasiswa Parsial menawarkan fleksibilitas yang lebih besar.

B. Cek Ketersediaan Sumber Dana Tambahan

Beasiswa Parsial mengharuskan kamu untuk memiliki sumber dana tambahan. Jika kamu sudah memiliki LoA (Letter of Acceptance) dari universitas dan sponsor finansial yang cukup, Beasiswa Parsial dapat menjadi opsi efisien untuk mendukung studi tanpa bergantung sepenuhnya pada LPDP.

C. Evaluasi Tingkat Persaingan

Kompetisi untuk mendapatkan Beasiswa Reguler lebih ketat karena cakupannya yang luas dan banyaknya pelamar. Jika kamu merasa siap menghadapi proses seleksi yang lebih berat, termasuk wawancara dan proposal riset (untuk doktor), Beasiswa Reguler layak diperjuangkan. Namun, jika kamu ingin peluang lebih besar dengan cakupan terbatas, Beasiswa Parsial bisa menjadi opsi.

D. Analisis Tujuan Karier dan Studi

Beasiswa Reguler lebih cocok bagi kamu yang ingin sepenuhnya fokus belajar dan memiliki rencana kontribusi besar setelah lulus. Program ini juga mendukung peneliti dan dosen dengan tunjangan khusus.
Sebaliknya, Beasiswa Parsial lebih fleksibel untuk mahasiswa yang menjalani studi dengan pendekatan kolaboratif atau memiliki komitmen kerja paruh waktu selama studi.

E. Pahami Rencana Studi Jangka Panjang

Jika kamu mengambil jenjang doktoral dan memerlukan dana tambahan untuk penelitian mendalam, Beasiswa Reguler memberikan dukungan penuh, termasuk biaya riset. Namun, untuk program studi magister yang lebih singkat dan sederhana, Beasiswa Parsial sudah memadai jika ada dukungan dana eksternal.

Pilihlah Beasiswa Reguler jika kamu membutuhkan pendanaan penuh, siap bersaing secara ketat, dan memiliki rencana kontribusi besar setelah studi. Namun, jika kamu memiliki sponsor atau dukungan pendanaan tambahan, Beasiswa Parsial bisa menjadi solusi yang lebih efisien. Tentukan pilihan dengan memahami kebutuhan dan tujuan pribadimu secara matang

Sumber:

https://lpdp.kemenkeu.go.id/en/beasiswa/umum/beasiswa-parsial-2024

https://lpdp.kemenkeu.go.id/en/beasiswa/umum/beasiswa-reguler-2024

https://www.detik.com/edu/beasiswa/d-7137549/apa-itu-beasiswa-lpdp-reguler-prioritas-dan-parsial-begini-bedanya

Program Premium JadiLPDP

“Kami Bantu, Kami Pandu, Kami Bimbing Sampai Amazing!” 🌟

Slide
Slide
Slide
Slide
Slide
Slide
Slide
previous arrow
next arrow

📋 Cara Membeli dengan Mudah:

  1. Unduh Aplikasi JadiLPDP: Temukan aplikasi JadiLPDP di Play Store atau App Store, atau akses langsung melalui website.
  2. Masuk ke Akun Anda: Login ke akun JadiLPDP Anda melalui aplikasi atau situs web.
  3. Pilih Paket yang Cocok: Dalam menu “Beli”, pilih paket bimbingan yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Pastikan untuk melihat detail setiap paket.
  4. Gunakan Kode Promo: Masukkan kode “Bimbellpdp” untuk mendapat diskon spesial sesuai poster promo
  5. Gunakan Kode Afiliasi: Jika Anda memiliki kode “RES26”, masukkan untuk diskon tambahan.
  6. Selesaikan Pembayaran: Pilih metode pembayaran dan selesaikan transaksi dengan aman.
  7. Aktivasi Cepat: Paket Anda akan aktif dalam waktu singkat setelah pembayaran berhasil.

Mau berlatih Soal-soal JadiLPDP? Ayoo segera Masuk Grup Latihan Soal-soal JadiLPDP Sekarang juga!!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top