Uji Kompetensi Mahasiswa UKOM adalah tes yang wajib diikuti mahasiswa bidang kesehatan seperti kedokteran, keperawatan, farmasi, dan kebidanan sebelum bisa memperoleh Surat Tanda Registrasi (STR) dan izin praktik.
Tes ini tidak hanya mengukur pengetahuan tetapi juga keterampilan dan sikap profesional berdasarkan standar nasional .
Permendikbud No. 2 Tahun 2020 menetapkan bahwa kelulusan akademik (60%) dan hasil UKOM (40%) harus terpenuhi untuk mendapatkan STR.
UKOM berganti dari peran absolut menjadi bagian dari penilaian menyeluruh

sumber gambar : smkn5bjm.sch.id
Tujuan dan Keuntungan UKOM bagi Mahasiswa
Tujuan utama UKOM adalah menjaga kualitas lulusan dan memastikan kompetensi klinis tenaga kesehatan ideal.
Lulus UKOM berarti lulusan dianggap siap berpraktik secara profesional dan aman untuk masyarakat.
Skema UKOM berdasarkan Profesi
UKOM diselenggarakan sesuai bidang profesi masing-masing, antara lain:
- UKMPPD – Dokter (berbasis CBT dan OSCE, sampai empat kali setahun)
- UKMP2DG – Dokter Gigi
- UKOM untuk profesi kesehatan lain seperti perawat, apoteker, dan bidan.
Proses Pelaksanaan UKOM
UKOM dilaksanakan oleh perguruan tinggi bekerjasama dengan lembaga sertifikasi profesi, Dikti Kemdikbud, dan organisasi profesi terkait.
Uji terdiri dari tes tertulis, praktik, atau wawancara, tergantung jenis profesi.
Penggunaan sistem Computer Assisted Test (CAT) mulai diterapkan pada UKOM Jabatan Fungsional Kesehatan cekatan dan menyasar kompetensi teknis, manajerial, dan sosiokultural melalui soal pilihan ganda. Uji percontohan (try-out) sudah digelar di beberapa wilayah seperti Gorontalo
Frekuensi Pelaksanaan UKOM dalam Setahun
Mulai 2025, BKN memperbarui aturan pelaksanaan UKOM. Sebelumnya dilaksanakan hanya 4 kali setahun, kini diperbanyak menjadi 12 kali, alias tiap bulan satu periode.
Langkah ini bertujuan memberi fleksibilitas bagi ASN untuk mengikuti ujian sesuai kesiapan mereka, sekaligus mempercepat karier jabatan fungsional.
Ambang Nilai Kelulusan UKOM
Nilai minimal untuk dinyatakan lulus adalah 70 poin. Ketentuan ini berlaku untuk Uji Kompetensi kenaikan jenjang maupun perpindahan jabatan fungsional kepegawaian.
Peserta yang nilainya di bawah ambang ini dapat mengikuti remedial di periode berikutnya.
Siapa yang Wajib Mengikuti UKOM dan Kapan Pelaksanaannya?
UKOM wajib diikuti oleh ASN yang diajukan dalam rangka:
- Kenaikan jenjang jabatan fungsional kepegawaian, maupun
- Perpindahan dari jabatan lain ke jabatan fungsional kepegawaian.
Tiap periode pelaksanaan mengikuti kalender bulanan. Misalnya, untuk periode Juni 2025, UKOM dilaksanakan antara 12–20 Juni, setelah verifikasi dokumen
Program Value Jadi Beasiswa 2025
“Value Tanpa Batas, Kerjakan Sampai Tuntas, Dijamin Hasil Puas”
📋 Cara Membeli dengan Mudah:
- Unduh Aplikasi JadiBeasiswa: Temukan aplikasi JadiBeasiswa di Play Store atau App Store, atau akses langsung melalui website.
- Masuk ke Akun Anda: Login ke akun JadiBeasiswa Anda melalui aplikasi atau situs web.
- Pilih Paket yang Cocok: Dalam menu “Beli”, pilih paket bimbingan yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Pastikan untuk melihat detail setiap paket.
- Gunakan Kode Promo: Masukkan kode “BIMBELLPDP” untuk mendapat diskon spesial sesuai poster promo
- Gunakan Kode Afiliasi: Jika Anda memiliki kode “RES128”, masukkan untuk diskon tambahan.
- Selesaikan Pembayaran: Pilih metode pembayaran dan selesaikan transaksi dengan aman.
- Aktivasi Cepat: Paket Anda akan aktif dalam waktu singkat setelah pembayaran berhasil.
Ayoo Download Aplikasi JadiBeasiswa karena banyak sekali yang bisa kamu dapatkan agar kalian CEPAT TERLATIH dengan Soal soal LPDP 2025!!!
- Dapatkan ribuan soal lpdp 2025 dengan pembahasan yang mudah dipahami, berupa video dan teks
- Live Class Gratis (Berlajar Bareng lewat Zoom)
- Materi-materi lpdp 2025
- Ratusan Latsol lpdp 2025
- Puluhan paket Simulasi lpdp 2025
- dan masih banyak lagi yang lainnya