Bagaimana Cara Mendaftar Beasiswa Unggulan Kemendikbud?

bagaimana cara mendaftar beasiswa unggulan kemendikbud

Bagaimana cara mendaftar beasiswa unggulan Kemendikbud ternyata punya urutan yang wajib kamu ikuti.

Kalau salah urutan, bisa-bisa gagal di awal verifikasi akun.

Makanya, yuk pelajari bagaimana cara mendaftar beasiswa unggulan Kemendikbud biar lolos mulus!

Langkah Tepat! Bagaimana Cara Mendaftar Beasiswa Unggulan Kemendikbud

bagaimana cara mendaftar beasiswa unggulan kemendikbud
Sumber: Pexels

Bagaimana cara mendaftar beasiswa unggulan Kemendikbud sering bikin bingung calon pendaftar baru.

Kamu yang sedang mempersiapkan diri untuk kuliah S1, S2, atau S3 tentu nggak mau kehilangan kesempatan emas ini.

Dengan memahami bagaimana cara mendaftar beasiswa unggulan Kemendikbud secara lengkap, peluangmu akan jauh lebih besar.

Apalagi kalau kamu sudah tahu tahapan, dokumen, dan situs resmi, prosesnya bisa kamu lalui dengan lebih lancar.

Bagaimana cara mendaftar beasiswa unggulan Kemendikbud? Berikut langkah-langkah penting yang wajib kamu pahami.

Proses ini mengacu pada pedoman tahun 2024, jadi pastikan kamu selalu cek situs resmi untuk informasi terbaru.

1. Buat Akun Dulu di Website Resmi

Kamu perlu membuka situs beasiswaunggulan.kemdikbud.go.id sebagai langkah pertama.

Setelah itu, klik menu Pendaftaran dan pilih Daftar di Sini kalau kamu belum punya akun sebelumnya.

Isi semua data yang diminta di formulir pendaftaran dengan lengkap dan benar sesuai identitasmu.

Setelah selesai, klik Simpan lalu cek email untuk proses verifikasi akun dari sistem Beasiswa Unggulan.

Buka email masuk dan klik tombol Konfirmasi Akun yang sudah dikirimkan otomatis oleh sistem.

Akunmu akan aktif setelah konfirmasi, dan kamu bisa login dengan NIK sebagai username dan password buatanmu sendiri.

Pastikan data login kamu disimpan agar bisa diakses kapan saja saat proses lanjutan.

Langkah ini penting karena tanpa akun, kamu nggak bisa mengakses menu pengajuan beasiswa sama sekali.

2. Ajukan Usulan Beasiswamu Sekarang

Setelah login, masuk ke menu Pengajuan Beasiswa dan tekan tombol Tambah Pengajuan.

Pilih jenis program beasiswa sesuai jenjang (S1, S2, atau S3) dan isi data seperti status mahasiswa dan tujuan studi.

Isi juga tahun masuk kuliah, negara dan kampus tujuan, program studi, dan status disabilitas bila ada.

Kalau sudah lengkap, klik Simpan dan lanjut ke bagian informasi pendukung lainnya.

Kamu wajib mengisi biodata lengkap, riwayat pendidikan, serta rencana studi atau proposal disertasi.

Unggah juga sertifikat kompetensi kalau kamu punya, supaya nilai tambah kamu lebih kuat.

Perubahan data akan otomatis tersimpan sebagai draft dan masih bisa kamu edit kapan pun.

Kalau semua sudah final, masuk ke Konfirmasi Berkas dan klik Ajukan Berkas Beasiswa.

Baca Juga: Arti Lulus Seleksi Substansi LPDP dan Tanggung Jawabnya!

Sebelum Daftar Wajib Siapkan Semua Dokumen yang Kamu Butuhkan untuk Daftar Beasiswa Unggulan!

bagaimana cara mendaftar beasiswa unggulan kemendikbud
Sumber: Pexels

Salah satu penyebab gagal daftar beasiswa unggulan adalah dokumen yang belum lengkap.

Sebelum kamu masuk ke tahap pengajuan, pastikan semua berkas penting sudah kamu kumpulkan.

Dokumen ini penting sebagai bukti akademik, administratif, dan rencana studi kamu.

Yuk, simak satu per satu apa saja yang perlu kamu siapkan!

1. KTP Asli Jangan Sampai Terlupa

Kartu Tanda Penduduk (KTP) menjadi identitas utama kamu selama proses pendaftaran.

Pastikan KTP yang kamu unggah adalah versi terbaru dan terbaca jelas tanpa blur.

Format file biasanya diminta dalam bentuk .pdf atau .jpg dengan ukuran tertentu.

KTP ini juga menjadi username kamu saat login ke akun beasiswa.

Kalau belum punya e-KTP, kamu bisa gunakan surat keterangan perekaman dari Disdukcapil.

Jangan mengunggah KTP milik orang tua atau wali, karena bisa dianggap tidak valid.

Nama dan NIK di KTP harus sama persis dengan yang kamu isi di akun.

Kesalahan satu angka saja bisa bikin proses verifikasi kamu terganggu.

2. KTM Buat Mahasiswa On-Going Wajib Banget

Kalau kamu udah kuliah, Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) jadi bukti status on-going.

Unggah KTM terbaru dengan jelas dan tidak rusak agar mudah diverifikasi oleh tim seleksi.

Data di KTM harus sesuai dengan data yang kamu input di formulir online.

Jangan sampai KTM yang kamu unggah sudah kedaluwarsa atau belum diperbarui.

Beberapa kampus juga mencantumkan masa aktif pada KTM, pastikan masih berlaku.

Kalau belum dapat KTM fisik, bisa gunakan surat pengganti dari kampusmu.

Format digital boleh difoto dari KTM fisik atau scan dari file resmi kampus.

Dokumen ini menandakan kamu aktif kuliah dan eligible untuk program on-going.

3. LoA Unconditional Jadi Kunci Mahasiswa Baru

Letter of Acceptance (LoA) Unconditional wajib bagi kamu yang belum mulai kuliah.

LoA ini jadi bukti resmi kamu diterima di kampus tujuan tanpa syarat tambahan.

Kamu harus pastikan LoA ini dikeluarkan oleh institusi resmi, bukan hanya email informal.

Jangan unggah LoA Conditional karena bisa langsung ditolak saat verifikasi.

Formatnya harus mencantumkan nama kamu, program studi, dan semester masuk.

Pastikan juga LoA ini berlaku saat periode pendaftaran beasiswa berlangsung.

Kalau kampus luar negeri, LoA biasanya berbahasa Inggris—pastikan dokumen asli dan valid.

LoA juga menunjukkan bahwa kamu benar-benar sudah diterima dan siap studi.

Baca Juga: Ini Bocoran Daftar Beasiswa Unggulan 2025 Kapan Dibuka!

4. Surat Keterangan Aktif Kuliah Jangan Ketinggalan

Khusus mahasiswa ongoing, surat ini wajib sebagai pelengkap selain KTM.

Surat aktif kuliah harus diterbitkan oleh fakultas atau rektorat kampusmu.

Harus ada kop resmi kampus, tanda tangan, dan stempel yang masih berlaku.

Tanggal terbitnya juga harus mendekati waktu pendaftaran agar tetap relevan.

Jangan sampai surat aktifmu dibuat setahun lalu karena bisa dianggap usang.

Kalau kamu kuliah di luar negeri, minta versi terjemahan atau versi bilingual.

Unggah dalam format yang sesuai dan resolusi dokumen tidak buram.

Surat ini membuktikan kamu masih terdaftar sebagai mahasiswa aktif.

5. KHS Semester 1 & 2: Nilai Bukan Sekadar Angka

Kartu Hasil Studi (KHS) menunjukkan performa akademik kamu di semester awal.

KHS ini hanya wajib buat mahasiswa ongoing, bukan mahasiswa baru.

Pastikan nilai kamu sudah keluar dan tidak ada kolom kosong atau belum dinilai.

Unggah KHS dengan format resmi dari sistem akademik kampus.

Beberapa kampus punya format digital yang bisa langsung diunduh.

Kalau masih pakai cetakan, pastikan stempel dan tanda tangan kampus terlihat.

Jangan edit nilai sendiri, karena panitia bisa mengecek ke kampus kamu.

Nilai tinggi jadi nilai tambah, tapi keaslian dokumen jauh lebih penting.

6. Ijazah dan Transkrip Terbaru Wajib Ada

Ijazah dan transkrip jadi bukti kelulusan jenjang sebelumnya.

Dokumen ini berlaku untuk semua jenjang beasiswa—baik S1, S2, maupun S3.

Scan dokumen harus jelas, lengkap, dan tidak ada bagian terpotong.

Pastikan nama, tanggal lulus, dan IPK terlihat jelas.

Kalau ijazah belum keluar, kamu bisa gunakan Surat Keterangan Lulus sementara.

Transkrip sementara pun bisa digunakan asal resmi dari kampus.

Versi bahasa Inggris dibutuhkan jika kamu mendaftar ke kampus luar negeri.

Dokumen ini jadi syarat utama untuk verifikasi akademik oleh panitia.

7. Sertifikat Bahasa: UKBI dan Bahasa Inggris

Untuk kampus dalam negeri, kamu wajib punya sertifikat UKBI dari Badan Bahasa.

Khusus kampus luar negeri, kamu harus punya TOEFL, IELTS, atau sejenisnya.

Pastikan hasil tes masih berlaku—biasanya masa aktif 2 tahun sejak ujian.

Skor minimum bisa berbeda tergantung kebijakan kampus tujuan.

Unggah sertifikat resmi, bukan print screen hasil sementara.

Sertifikat ini menunjukkan kesiapan kamu berkuliah dalam bahasa akademik.

Tes bisa dilakukan di lembaga resmi seperti British Council atau ETS.

Tanpa sertifikat ini, aplikasi kamu bisa langsung gugur.

8. Dokumen Tambahan yang Sering Terlupa

Beberapa dokumen lain yang tak kalah penting adalah rencana studi dan proposal disertasi.

Surat rekomendasi wajib dari akademisi atau lembaga dengan jabatan resmi.

Surat pernyataan pendaftar biasanya sudah disediakan dalam format unduh.

Prestasi akademik dan non-akademik perlu dibuktikan dengan sertifikat resmi.

Sertifikat pelatihan atau kompetensi dari lembaga kredibel bisa jadi nilai tambah.

Jangan lupa unggah semua dokumen dalam format yang sesuai dan batas ukuran maksimal.

Periksa ulang file sebelum unggah agar tidak ada yang blur atau salah dokumen.

Semakin lengkap dan valid dokumenmu, semakin besar peluang lolos seleksi.

Baca Juga: Penting Banget! Tes Sekolastik LPDP Berapa Soal Sih?

Platform Resmi vs Palsu, Hindari Penipuan Saat Daftar!

bagaimana cara mendaftar beasiswa unggulan kemendikbud
Sumber: Pexels

Banyak calon pendaftar tertipu situs palsu yang mirip website resmi Kemendikbud.

Jangan sampai kamu tergoda link yang dibagikan sembarangan di media sosial.

Kamu wajib cek ulang apakah platform yang kamu akses memang resmi dan valid.

Yuk kenali platform-platform penting yang benar-benar bisa kamu percaya.

1. Website Resmi Beasiswa Unggulan Kemdikbud

Website utama yang wajib kamu buka adalah beasiswaunggulan.kemdikbud.go.id.

Semua pendaftaran, informasi resmi, dan update beasiswa hanya ada di situs ini.

Tampilan situs sederhana, dengan menu Pendaftaran, Login, dan FAQ di beranda.

Cek alamat URL dengan teliti dan pastikan tidak ada tambahan aneh seperti .xyz atau .info.

Website resmi tidak akan pernah meminta bayaran selama proses pendaftaran.

Kalau ada situs lain yang minta transfer atau donasi, itu pasti palsu.

Kamu juga bisa melihat logo resmi Kemdikbud dan notifikasi resmi pada halaman awal.

Kalau masih ragu, cek ulang lewat akun media sosial resmi Kemendikbud.

Yuk Daftar! Jangan Bingung Lagi Bagaimana Cara Mendaftar Beasiswa Unggulan Kemendikbud

Bagaimana cara mendaftar beasiswa unggulan Kemendikbud kini sudah bukan misteri lagi setelah kamu pahami semua tahapnya.

Dengan melengkapi dokumen, membuat akun resmi, dan menghindari situs palsu, kamu sudah selangkah lebih dekat ke kampus impian.

Jangan lupa, bagaimana cara mendaftar beasiswa unggulan Kemendikbud bukan sekadar soal klik daftar—tapi juga strategi dan kesiapan total.

Sekarang waktunya kamu bergerak cepat, karena siapa tahu tahun ini adalah giliranmu untuk lolos dan jadi penerima Beasiswa Unggulan!

Sumber:

  • jadibeasiswa.id
  • https://beasiswaunggulan.kemdikbud.go.id/

Program Value Jadi Beasiswa 2025

“Value Tanpa Batas, Kerjakan Sampai Tuntas, Dijamin Hasil Puas”

Slide
Slide
Slide
Slide
Slide
Slide
Slide
previous arrow
next arrow

📋 Cara Membeli dengan Mudah:

  1. Unduh Aplikasi JadiBeasiswa: Temukan aplikasi JadiBeasiswa di Play Store atau App Store, atau akses langsung melalui website.
  2. Masuk ke Akun Anda: Login ke akun JadiBeasiswa Anda melalui aplikasi atau situs web.
  3. Pilih Paket yang Cocok: Dalam menu “Beli”, pilih paket bimbingan yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Pastikan untuk melihat detail setiap paket.
  4. Gunakan Kode Promo: Masukkan kode “BIMBELLPDP” untuk mendapat diskon spesial sesuai poster promo
  5. Gunakan Kode Afiliasi: Jika Anda memiliki kode “RES128”, masukkan untuk diskon tambahan.
  6. Selesaikan Pembayaran: Pilih metode pembayaran dan selesaikan transaksi dengan aman.
  7. Aktivasi Cepat: Paket Anda akan aktif dalam waktu singkat setelah pembayaran berhasil.

Ayoo Download Aplikasi JadiBeasiswa karena banyak sekali yang bisa kamu dapatkan agar kalian CEPAT TERLATIH dengan Soal soal LPDP 2025!!!

  • Dapatkan ribuan soal lpdp 2025 dengan pembahasan yang mudah dipahami, berupa video dan teks
  • Live Class Gratis (Berlajar Bareng lewat Zoom)
  • Materi-materi lpdp 2025
  • Ratusan Latsol lpdp 2025
  • Puluhan paket Simulasi lpdp 2025
  • dan masih banyak lagi yang lainnya

Mau berlatih Soal-soal LPDP 2025? Ayoo segera Masuk Grup Latihan Soal-soal LPDP 2025 Sekarang juga!!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top