
Soal dan pembahasan tes skolastik LPDP sering bikin bingung karena tipe soalnya bukan sekadar akademik biasa. Kalau kamu masih belajar dengan cara ngafalin jawaban, hati-hati, itu bisa jadi jebakan! Sebenarnya, gimana sih cara terbaik memahami soal dan pembahasan tes skolastik LPDP? Dan kenapa penting banget buat tahu logika di balik setiap opsi jawaban?
Kenapa Kamu Harus Fokus Sama Cara Menjawab, Bukan Hanya Jawabannya?

Salah satu kesalahan paling umum saat belajar soal dan pembahasan tes skolastik LPDP adalah hanya menghafal kunci jawaban. Padahal, pola soal bisa berubah, opsi jawaban bisa dimodifikasi, dan kamu bisa terpeleset kalau gak tahu alasan di balik setiap jawaban.
Lebih dari sekadar tahu A, B, atau C, kamu harus tahu kenapa A benar dan kenapa B atau C salah. Memahami logika di balik opsi jawaban akan bantu kamu adaptif dan lebih siap menghadapi variasi soal. Ini penting banget, apalagi LPDP punya standar tinggi dalam menilai kemampuan berpikir logis dan strategis.
Soal dan Pembahasan Tes Skolastik LPDP yang Harus Dipelajari!

Saat kamu mempersiapkan diri menghadapi TBS LPDP, jangan cuma lihat banyaknya soal. Fokuslah pada kualitas pemahaman terhadap soal dan pembahasan tes skolastik LPDP yang relevan. Di bawah ini, kita ulas jenis-jenis soalnya beserta pembahasannya.
Penalaran Verbal: Fokus pada Teks dan Argumen
Contoh Soal:
Dari pernyataan berikut ini, manakah yang paling logis sebagai kesimpulan dari teks di atas?
Pembahasan:
Di bagian ini, kamu akan diuji kemampuan membaca cepat, memahami makna, dan menarik kesimpulan yang valid. Triknya bukan sekadar membaca semua kalimat, tapi identifikasi kalimat utama dan cari hubungan antarklausa. Banyak yang terkecoh karena membaca terlalu literal, padahal argumen logis sering tersembunyi di makna tersirat.
Baca Juga: Tes Substansi LPDP Apa Saja? Begini Rinciannya!
Penalaran Kuantitatif: Soal Numerik dan Data
Contoh Soal:
Sebuah toko menjual barang dengan diskon 25%. Jika harga awal Rp800.000, berapa harga setelah diskon?
Pembahasan:
Meski soal terlihat simpel, waktu pengerjaan terbatas bisa bikin kamu panik. Di sinilah kamu perlu terbiasa membaca soal cepat dan memahami konteks angka. Biasakan mencoret angka penting dan jangan terpaku pada kalkulasi manual; pelajari pola dan pendekatan praktis yang bisa mempercepat proses berpikir.
Pemecahan Masalah: Soal Logika dan Strategi
Contoh Soal:
Dalam suatu lomba lari, A selalu finis sebelum B, dan B selalu sebelum C. Siapa kemungkinan besar juara?
Pembahasan:
Soal jenis ini melatih kamu dalam menyusun skenario, membuat eliminasi logis, dan melihat keterkaitan antar informasi. Gak ada rumus pasti, tapi ada pendekatan sistematis: buat tabel, coret kemungkinan, dan latih intuisi berpikir strategis. Ini bukan soal pintar atau enggak, tapi soal cara berpikir yang efisien.
Persiapan Teknis: Pastikan Perangkat Kamu Memenuhi Syarat

Sebelum menghadapi soal dan pembahasan tes skolastik LPDP, kamu juga wajib tahu bahwa kelancaran teknis itu krusial.
Berikut spesifikasi minimal yang harus kamu perhatikan:
- Device: Laptop atau desktop
- Sistem Operasi: Windows 8 ke atas atau macOS Monterey ke atas
- CPU: Dual-core atau lebih
- RAM: Minimal 2 GB
- Resolusi layar: Minimal 1024 x 720
- Kamera, Mikrofon, Speaker: Wajib aktif dan berfungsi selama ujian
- ExamBrowser: Harus sudah terinstal sebelumnya
- Internet: Minimal 10 Mbps dan kuota setidaknya 10 GB
- Perangkat kedua (opsional): Smartphone atau laptop tambahan untuk pengawasan via Zoom
Baca Juga: 7 List Pertanyaan Substansi LPDP Bikin Kamu Lolos Seleksi!
Mind Mapping Pembahasan Soal: Cara Seru Pahami Pola Soal TBS
Kalau kamu tipe pembelajar visual, cara paling asyik buat memahami soal dan pembahasan tes skolastik LPDP adalah dengan membuat mind map.
Mind map membantu kamu merangkum konsep dari berbagai jenis soal, menyusun pola berpikir, dan mengingat langkah penyelesaian. Mulailah dengan menempatkan tipe soal di tengah, lalu buat cabang untuk strategi pengerjaan, contoh soal, dan catatan penting dari pembahasan.
Dengan metode ini, kamu gak cuma menghafal, tapi membangun pemahaman jangka panjang. Plus, belajar jadi jauh lebih menyenangkan karena kamu bisa kreasikan bentuk visualnya sesuai gaya belajarmu.
Belajar dari soal dan pembahasan tes skolastik LPDP bukan tentang menghafal, tapi membangun strategi berpikir yang solid. Semakin kamu memahami logika dan pola di balik tiap soal, semakin besar peluangmu untuk unggul di tengah ribuan pelamar.
Kalau kamu masih bingung harus mulai dari mana, tim JadiBeasiswa siap bantu kamu belajar dengan metode yang tepat, materi yang terstruktur, dan mentor yang berpengalaman. Yuk, jangan tunda persiapanmu—LPDP bukan sekadar soal pintar, tapi soal strategi juga!
Sumber:
- jadibeasiswa.id
- https://lpdp.kemenkeu.go.id/
- https://goldenonlineclass.com/contoh-soal-tes-bakat-skolastik-lpdp/
- https://kampunginggrisplus.com/contoh-soal-tes-bakat-skolastik/
Program Value Jadi Beasiswa 2025
“Value Tanpa Batas, Kerjakan Sampai Tuntas, Dijamin Hasil Puas”
📋 Cara Membeli dengan Mudah:
- Unduh Aplikasi JadiBeasiswa: Temukan aplikasi JadiBeasiswa di Play Store atau App Store, atau akses langsung melalui website.
- Masuk ke Akun Anda: Login ke akun JadiBeasiswa Anda melalui aplikasi atau situs web.
- Pilih Paket yang Cocok: Dalam menu “Beli”, pilih paket bimbingan yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Pastikan untuk melihat detail setiap paket.
- Gunakan Kode Promo: Masukkan kode “BIMBELLPDP” untuk mendapat diskon spesial sesuai poster promo
- Gunakan Kode Afiliasi: Jika Anda memiliki kode “RES128”, masukkan untuk diskon tambahan.
- Selesaikan Pembayaran: Pilih metode pembayaran dan selesaikan transaksi dengan aman.
- Aktivasi Cepat: Paket Anda akan aktif dalam waktu singkat setelah pembayaran berhasil.
Ayoo Download Aplikasi JadiBeasiswa karena banyak sekali yang bisa kamu dapatkan agar kalian CEPAT TERLATIH dengan Soal soal LPDP 2025!!!
- Dapatkan ribuan soal lpdp 2025 dengan pembahasan yang mudah dipahami, berupa video dan teks
- Live Class Gratis (Berlajar Bareng lewat Zoom)
- Materi-materi lpdp 2025
- Ratusan Latsol lpdp 2025
- Puluhan paket Simulasi lpdp 2025
- dan masih banyak lagi yang lainnya